SD
Insan Cendekia Yogyakarta merupakan salah satu sekolah dasar (SD) yang ada di
Jogja. SD Insan Cendekia Yogyakarta berdiri pada tahun 2010. Saat ini SD Insan
Cendekia sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas.
|
Tahun Ke-
|
Tahun
|
Jumlah siswa
|
|
1
|
2010
|
37
|
|
2
|
2011
|
79
|
|
3
|
2012
|
105
|
|
4
|
2013
|
145
|
|
5
|
2014
|
189
|
|
6
|
2015
|
227
|
|
7
|
2016
|
258
|
Walaupun
usianya yang masih relatif belia, SD Insan Cendekiasudah menorehkan banyak
prestasi bahkan terakhir salah satu siswi SD Juara Yogya masuk ke dalam selaksi
tahap II Olimpiade Sains Kuark. SD Insan
Cendekia yang dicetuskan oleh Pak Habibie, berkoordinasi dengan BPPT dan
mendapat support dari Departemen Agama sehingga biaya sekolahnya gratis
tersebut memiliki sistem pendidikan yang sama mulai dari aktifitas
kesehariannya seperti hidup di asrama, guru-guru yang standby mendidik selama
24 jam, dan lain sebagainya. Lembaga yang mengawasi secara sistemik
keberlangsungan ICS dan ICG (Semenjak dilepas oleh Pak Habibie, saat ini ICS
dan ICG berada di bawah Depag dan dalam koordinasi dengan BPPT), namun karena
keduanya dijalankan oleh para founder dari Insan Cendekia, sistem dan nilai
yang ditanamkan di sana pun tidak jauh beda. Jadi, masuk ICS ataupun ICG
tidak ada bedanya karena karakter lulusannya juga dibangun dengan sistem yang
sama.
Perlu dikenali bahwasannya
saat ini banyak lembaga pendidikan yang menggunakan nama Insan Cendekia juga.
Berikut adalah beberapa contohnya, ada Insan Cendekia BSD, Insan Cendekia
Al-Mujtaba, Insan Cendekia Sekar Kemuning, Insan Cendekia Al-Kausar, Insan
Cendekia Al-Muslim, dan masih banyak IC lainnya. Selain Insan Cendekia yang di
bawah koordinasi Departemen Agama, tidak ada yang Insan Cendekia lain yang
gratis. Insan Cendekia Yogyakarta gratis karena disubsidi oleh Departemen Agama
yang dibangun dan dikembangkan oleh founder, sehingga sistem pendidikan di SD
Insan Cendekia tersebut sebanding dengan Sistem Pendidikan yang diterapkan di
Sekolah Dasar lainnya. Dari segi fasilitas asrama, aktivitas keseharian, guru
yang sedia 24 jam, dan lain sebagainya, semuanya dirancang berdasarkan sebuah
masterplan dan blueprint yang sama. Sebelum menjadi Insan Cendekia, ICS dan ICG
dulu namanya Magnet school. Filosofinya adalah dengan adanya Magnet school,
akan banyak bermunculan IC-IC lain yang memiliki sistem pendidikan yang
berkualitas dengan visi misi yang sama. Namun untuk Insan Cendekia yang lain
saya sebetulnya kurang tahu darimana mereka menurunkan sistem pendidikannya,
bagaimana visi-misinya, dan sebagainya karena memang tidak ada lembaga yang
mengakreditasi atau menetapkan standar Insan Cendekia itu harus seperti apa.
Akibatnya adalah semua orang berhak membangun sekolah dengan nama Insan
Cendekia dan dengan sistem yang ingin mereka kembangkan sendiri-sendiri. Saya
cuma tahu bahwa ada salah satu dari Insan Cendekia yang dibangun dan kepalai
oleh beberapa mantan guru veteran di ICS sehingga saya cukup yakin terhadap
sistem pendidikan dan kualitas pengajaran di IC tersebu. Akan tetapi saya tidak
bisa menjamin bagaimana sistem Insan Cendekia selain IC yang lainnya karena
memang di luar koordinasi dari ICS dan ICG.






0 komentar:
Posting Komentar